1. Pakai Tabungan
Tabungan dibentuk tentunya untuk suatu tujuan, seperti tabungan pendidikan atau tabungan pensiun. Kalau kamu memiliki tabungan dana darurat dan pinjaman yang kamu lakukan sudah mendesak untuk dilunasi, kamu bisa saja menggunakan tabungan dana darurat tersebut agar tidak terjerat bunga hutang.
Kalau pinjaman yang kamu peroleh berasal dari keluarga, sebaiknya kamu bernegosiasi agar jangka waktu pelunasan pinjaman diperpanjang. Tapi, kamu harus memiliki komitmen untuk melunasinya dari penghasilan kamu sehari-hari.
2. Cairkan produk investasi yang kamu punya
Kalau kamu sudah memiliki investasi seperti emas atau deposito, kamu bisa melakukan pencairan atas produk tersebut untuk melunasi pinjaman. Pinjaman sebaiknya cepat dilunasi agar tidak menimbulkan beban bunga yang besar jika ditunda terus.
Setelah kamu berhasil melunasi pinjaman tersebut, jangan lupa untuk menyisihkan penghasilan kamu dan memulai investasi kembali. Produk investasi memiliki nilai manfaat keuangan jangka panjang, sehingga cukup penting untuk kamu miliki.
3. Gadaikan Barangmu
Cara lain untuk mendapatkan uang dengan cepat adalah dengan menggadaikan barang. Kamu bisa menggadaikan perabotan, perhiasan, atau benda lain untuk mendapatkan dana segar. Kalau kamu sudah melunasi pinjaman dan arus kas kamu sudah stabil, kamu bisa menebus barang yang kamu gadaikan sebelumnnya.
Cara lainnya, kamu bisa jual barang-barang tersebut di situs penjualan barang bekas, meski kemungkinan uang yang kamu peroleh tidak datang secepat dari menggadaikan barang.
4. Minta pemutihan pinjaman
Namun, hal ini tentunya tidak mudah. Jika pinjaman kamu berasal dari keluarga, kamu bisa mencoba negosiasi dengan mengganti pelunasan pinjaman tersebut dengan hal lain. Misalnya, memberikan kursus pelajaran gratis untuk anak tante kamu, atau membantu usahanya tanpa dibayar untuk beberapa periode yang disepakati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar